Dipostingdi 24 mei 2021 tagged with apa ciri ciri prosa dan puisi?, apa perbedaan antara cerpen dan prosa?, apa perbedaan antara prosa dan puisi?, apa yang dimaksud dengan prosa dan contohnya?, apa yang dimaksud prosa dan puisi jelaskan dengan disertai contoh?, apa yg dimaksud dengan prosa naratif?, apa yg disebut dengan prosa?, bagaimana bentuk
Keprihatinanterhadap minat baca bangsa Indonesia juga lahir dari banyaknya jumlah buku yang diterbitkan. Indonesia hanya mencetak sekitar 24.000 judul buku pertahun . Juara 1 Menulis Puisi Tingkat SD se Kota Magelang, Juara 2 "Junior essay Competition" Garuda Indonesia, Medali Perak dalam Story Telling Olympsa, Juara 1 Tembang Mocopat
Kumpulanpuisi kebersamaan dalam keberagaman bangsa Indonesia puisi indahnya kebersamaan dalam perbedaan dan contoh puisi dengan tema memupuk persatuan dalam keragaman di Indonesia dan tentang perbedaan
Puisisumpah pemuda atau puisi tentang sumpah pemuda dengan judul puisi suku bangsa Indonesia, bagaimana kata kata sumpah pemuda dalam bait puisi tentang indonesia atau puisi sumpah pemuda yang dipublukasikan berkas puisi.. Untuk lebih jelasnya puisi bangsa indonesia bertema sumpah pemuda disimak saja berikut ini deretan bait bait puisi suku bangsa indonesia.
Dandibawah ini beberapa judul kata kata tentang budaya nusantara dalam bait puisi budaya Indonesia atau puisi yang membahas tentang kebudayaan dan nusantara diterbitkan lain: Puisi Pesonan negeriku; Puisi atmosfir; Puisi Budayaku harkat martabat bangsa; Puisi Nuansa budaya indonesia; Puisi kesatria pasola sumba
Sayasangat menyadari bahwa hidup saya berada dalam kehidupan multibudaya indonesia, hal itu tercermin sewaktu saya berada di tingkat SMK begitu banyak teman saya yang berasal dari berbagai daerah serta suku bangsa yang berbeda-beda.
Berbagaisuku bangsa dan etnik di Indonesia merupakan contoh deferensiasi sosial yang menunjukkan a. Kesetaraan kedudukan suku bangsa/ etnik dan hasil kebudayaannya b. Dominasi suku bangsa/etnik satu terhadap suku bangsa/etnik lain c. Sistem hierarki yang dianut setiap suku bangsa d. Persamaan peran suku bangsa/ etnik dalam suatu negara e
bangsa agama, adat istiadat, serta perbedaan kedaerahan. Hal ini ditinjau dari segi harizontal. Kedua, ditinjau dari segi vertikal, yaitu bahwa struktur masyarakat Malaysia ditandai oleh perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah yang sangat tajam. Perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat dan kedaerahan tersebutlah
Bacakancerita tentang perbedaan dan keragaman. Baca juga : Interaksi Kita terhadap Teman yang Berbeda Suku Bangsa. Pada saat mereka berteman denganku mereka menjadi sahabat yang selalu mendukung keputusanku, yang selalu mengingatkan jika aku berbuat kesalahan. Pengertian Puisi - Siapa sih yang tidak suka dengan puisi? Kata-kata yang
PerbedaanSuku Bangsa di Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa. Terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total populasi. Saturday , 16 July 2022 yang membahas tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Artikel Terkait. Harga Pasar (Harga Keseimbangan) antara Penjual dan Pembeli. 28/03/2022. Penawaran (Supply) dan
sLrswU. Kumpulan puisi tentang kebudayaan Nusantara Indonesia kata kata tentang budaya nusantara. Budaya atau kebudayaan merupakan bahasa yang berasal dari bahasa Sanskerta yang diartikan sebagai prihal yang berkaitan dengan budi serta akal diketahui definisi dari budaya merupakan suatu cara hidup yg berkembang, serta di miliki bersama oleh sebuah kelompok, serta di wariskan dari generasi ke generasi selanjutnya, begitulah sekilas kata kata tentang budaya pengertian kebudayaan menurut para ahli, berdasarkan Edward Burnett Tylor, kebudayaan adalah keseluruhan yg kompleks, didalamnya terkandung pengetahuan, agama, kesenian, moral, adat istiadat, hukum, serta kemampuan kemampuan lain yg didapat seseorang sebagai anggota satu hal inilah yang diceritakan kata kata tentang budaya nusantara dalam kumpulan puisi budaya Indonesia atau puisi tentang kebudayaan definisi para ahli tersebut, bisa disimpulkan bahwa pengertian tentang kebudayaan merupakan sesuatu yang akan memengaruhi taraf pengetahuan, dan mencakup sistem pandangan baru atau gagasan yang ada dalam pikiran di dalam kehidupan sehari hari, kebudayaan itu dapat di katakan bersifat kebudayaan merupakan sesuatu hal yg diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yg berbudaya, berupa sikap, bahasa, seni serta benda yang bersifat konkret, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia didalam melangsungkan kehidupan setiap daerah mempunyai kebudayaan atau budaya masing-masing yang biasa disebut kebudayaan daerah budaya ini turun temurun dari nenek moyang mereka, seperti yang diceritakan dalam kata kata tentang budaya nusantara, atau puisi tentang kebudayaan iniBagaimana dengan kebudayaan nusantara, Kebudayaan nusantara merupakan semua kebudayaan lama ataupun yang asli yang terdapat berbagai daerah di seluruh nusantara dipahami sebagai kebudayaan daerah yang menjadi ciri khas masing- masing daerah yang merupakan budaya kebanggaan bangsa indonesia,Keanekaragaman budaya atau kebudayaan nusantara merupakan suatu kebanggaan yang harus di jaga bagi kita sebagai anak bangsa, maka dengan mencintai budaya atau kebudayaan secara tak langsung didalam diri telah tertanam rasa kebudayaan jika tak dirawat serta dikembangkan akan bisa punah dan tak lagi sebagai warisan kebudayaan yang ada. sebagai man di ketahui banyak budaya indonesia yang hilang kare tidak dirawat dan dengan kata kata tentang budaya nusantara atau kebudayaan nusantara, puisi budaya bangsaku yang dipublikasikan puisi dan kata bijak adalah kumpulan puisi tentang kebudayaan nusantara atau puisi budaya dibawah ini beberapa judul kata kata tentang budaya nusantara dalam bait puisi budaya Indonesia atau puisi yang membahas tentang kebudayaan dan nusantara diterbitkan antara lainPuisi Pesonan negerikuPuisi atmosfirPuisi Budayaku harkat martabat bangsaPuisi Nuansa budaya indonesiaPuisi kesatria pasola sumbaPuisi pesona di balik pertikaian tahtaPuisi jendela langit di BarruPuisi fitnahnya duniaPuisi NusantarakuPuisi budaya kekinianPuisi berteduh di rumah kebudayaanPuisi indonesia kapan?Sekitar dua belas judul puisi tentang budaya indonesia atau puisi tentang kebudayaan Nusantara yang dirakngkai dari kata kata budaya bangsaku dan kata kata tentang budaya nusantara serta berbagai kata puisi tentang kebudayaan daerah Kumpulan puisi Tentang Kebudayaan Nusantara di IndonesiaPribadi adalah kaedah yang subyektif ,kebudayaan adalah kaedah yang obyektif, bentukan dasar dari kehidupannya dalam amar kesusilʌan, dan akan menemui isi perlakuannya sebagai usaha yang disumbangkannya kepada kebudayaan .Dan sebaliknya susunan kebudayaan sesuatu masa akan kehilangan tujuannya ketika sikap keegoan menjadi kita simak saja kata kata tentang budaya nusantara dalam kumpulan puisi tentang kebudayaan nusantara atau puisi budaya Indonesia berikut Pesona NegerikuOleh Rintanalinie Girinata PrimaniqueIndahnya bumi Pertiwi paru-paru duniaNegeri cincin api rawan bencanaSurga eksotika maha sempurnaMelenakan hati manjakan mataBentang alam untaian Zamrud KhatulistiwaGugusan pulau tebar pesonaBertabur pantai kental budayaHarmoni kehidupan di tengah heterogenitas bangsaBuaian bumi KhatulistiwaDalam lukisan pena indah kuasa-NyaMenyimpan satwa dan tumbuhan langkaPotensi alam luar biasaMengurai kepingan ceritaBeraneka ragam kepercayaan dan budayaKeindahan yang tak terungkap kataSelayaknya kita jagaNie_Altar_SenjaJakarta, 19 Maret 2016Puisi AtmosfirDono PratomoAda atmosfir syahdu sabar dan damaiAntara mentari dan bumi saat berputarMenghangatkan dunia di kala malamMenyejukkan dunia di masa terangMelindungi bumi dari serpihan angkasaDi kala ruang dunia luar tak sedang ramahMenebarkan oksigen bagi semua makhlukDengan cemerlang mengalir tanpa kenal lelahMemberikan ruang besar bagi langit biruBerisi hembus nafas bagi luasnya kehidupanMelukiskan awan hujan angin pada cuacaSebagai kanvas indah bagi terbitnya pelangiMengantarkan harum panas dingin muliaBagi alam untuk selalu tersenyum berbicaraMemaafkan tingkah polah tutur kata ribu rupaUntuk jutaan manusia menggantung nasibnyaHutan bukit lembah berterima kasih padanyaSungai danau samudra kokoh menghargainyaFlora fauna manusia sangat mencintainyaBisnis sosial kebudayaan jujur memujinyaTerbayang ketika atmosfir itu menyirnaBaik pada bumi keluarga atau bumi duniaKhatulistiwa Ramadan, Juni 2016Puisi Budayaku, Harkat Martabat Bangsa‎Sapin‎IndonesiaNama yang terlahir dari sanubari rakyat nusantaraYang dihiasi keaneka ragaman budayaCipta , karya dan karsaYang bersemayam dalam hati bangsa IndonesiaMembaur menjadi satuYang terkepal erat di kaki sang garuda bangsaMelintasi negeri khatulistiwaIndonesiaSebuah negeri yang kaya akan budayaYang beragam adat istiadat, suku dan bahasaMenghiasi warna - warni wajah nusantaraIndah gemulai Tarian nusaYang terhampar Dari sabang sampai meraukeMenyajikan senyum indah bumi pertiwiYang beragam adat istiadat, suku dan bahasaMenjadikan hakikat martabat bangsaIndonesia rayaTapi …Lihatlah budayamu, IndonesiaKini kian terhempas oleh gayaTerampas oleh Negara tak berbudayaSepi akan generasi mudaTerhempas dimakan senjaSudah saatnya kita melirikSudah saatnya kita menyapaSudah saatnya kita menjagaHarkat dan martabat bangsaDengan sepenuh jiwa raga kitaJangan jadikan Indonesia hanya legendaApalagi bunga tanpa bungaBudayaku, indonesiaPUISI NUANSA BUDAYA INDONESIAOleh Destriani HamidahIndahnya negeri inidalam buaian ibu pertiwinegri ini di penuhi dengan keberagamannuansa estetika budaya indonesiaBangsa ini kaya akan budayapenuh menggunakan symphoni yang latifmengapa tidak kita lestarikan ?mengapa tidak kita pertahankan ?Ini bangsa kita..ini negri kita..ini kebudayaan kita..kita hayati, kita dewʌsa dalam negeri tercinta inisekarang saatnya untuk kita saling bersatusaling melestarikan budayasaling menjaga apa yang akan kita lestarikanserta mempertahankan perbedaan makna budaya KESATRIA PASOLA SUMBAKarya SUYATRI YATRI SPRindu padang rumput hijau terbukaMatahari bersinar bagai bola apiCuaca kering tanpa hujanSumba pesta adat pasolaPasola acara adat kepercayaan MarapuTradisi pasola berakar legenda cintaBerawal ritual Madidi NyalePemanggilan cacing laut agar panen penunggang kuda memegang lembing kuda para kesatria Pasola dimulai penunggang kuda memutari padang rumput kayu tumpul beterbangan di udaraPasola memakan korban di bawah langit biru cerah berhias awan bercucuran sebagai Bumi memberi kesuburanKebudayaan tanah Sumba terus dilestarikanUjungbatu, 20 Desember 2016PUISI PESONAMU DI BALIK PERTIKAIAN TAHTASelarik kabut serupa sutraTergusur bola matahari berputar pendar di atas tanah pertiwiPagi tak pejam, setelah buta selepas subuhKicau prenjak, bau bakaran kayu membuih mulai menanak nasiPanen telah beberapa hari lalu sedikit gagalRendahnya pupuk untuk padiku butuh kepingan logamSebuah keuntungan warisan leluhur tanahku tanah surgaMeski tak berpupuk, humus hitam menebalSi dekil tak termakan lembaran kertas tanpa jubah togaCangkul menari bukan pena atau mesin abjad sekali tekanPeluh basah nan halal menabur benih mengais rumputUntuk isi perutmu wahai pembesar yang saling berebut tahtaTak malukah kepada si dungu yang selalu nrimo ing pandumTanpa gelar di belakang nama tak pula gila akan jabatanHidup jauh dari kelayakan, bergelimang kemiskinanMasihlah kau negeriku yang jelita di balik pesonamuBaringkan kerakusan di lengan-lengan kursi berdasiTurunkan pandang kepada penghuni yang tak beralas kakiIngatlah tahta tak akan selamanya berkepala mutiaraBila tiba saatnya kebesaran itu akan membuangmu ke liang lahatBumiRaharjo, 19 sept 2016PUISI JENDELA LANGIT DI BARRU‎Fatura Arrahman‎kusebut namamu arupalaombak menepuk-nepuk bibir pantaipanas terik di puncak palanrodi sana kita bertemuadalah kisah lamakita bersulang di meja makanmengulang masa lalupada sebuah pondok bambudi situ di puncak palanrokita berdebat tentang kehidupantentang teori sastra dan semiotikaatau tentang kebudayaan manusiasaat pamit kujabat tanganmu mesratergurat senyum di bibirmu manisdari jendela langitdi kejauhan terlihat pulau dutunganPuisi Fitnahnya DuniaOleh RK SimatupangKetika seorang khalifah merasa hampaCahaya mu hadir mewarnai nirwanaKetika dunia menjadi porak porandaHati mu mengalir menghiasi peradaban manusiaDari masa ke masaKebudayaan manusia terciptaDemi cinta kepada sesamaKemulian wanita terjagaWahai bidadari pria di duniaJagalah lisan dan sikap muAgar seluruh alam semestaMenemani mu disetiap waktuWahai akar kebudayaan peradaban manusiaJadilah penyejuk hati yang gersangAgar setiap makhluk yang bernyawaSaling mencurahkan kasih dan sayangOhh cahaya permata hati para priaKau tercipta sebagai bidadari di duniaJanganlah larut menjadi pᥱlacur dunia mayaTanpa kau sadari, apa pun alasannyaHiasilah hari hari mu dengan ayat ayat cintaLuangkan waktu mu untuk merenung dan berdoaAgar diri mu terhindar dari fitnahnya duniaHingga dirimu bertemu dzat yang sesungguhnyaPapua131216PUISI NUSANTARAKU‎Randy Handry‎Aku berdiri di negri khatulistiwaBanyak suku, budaya, dan agamaAku bahagia jadi bahagian NusantaraDari barat Aceh sampai timur PapuaAku bangga negriku elok panoramaTujuan wisata mancanegaraCantik rupa nan jelitaSeperti para wanitanyaGagah rupawan perkasaSeperti para prianyaRamah bersahajaSeperti temanku smuaBgr,030217PUISI BUDAYA KEKINIANOleh Ean Penyair JalananEra yuganta merambat jiwanyaTak ada etika di dalamnyaKekinian dalam arusnyaBudaya terkucilkan harsaNyaMeniru bukan ditiruAdat kita bukan lagi peluruBudaya kita terganti baruPerlahan lenyap prilaku pemburuTak peduli itu sampahTak peduli itu wabahKekinian katanya gagahModern menutupi buruknya wajahTanda-tanda mendekati yugantaIndah jika dipandang mataMeniru kekinian sumber beritaBudaya lenyap terbawa wartaCermin akhirat, 110217PUISI BERTEDUH DI RUMAH KEBUDAYAAN‎Fatura Arrahmansiapa yang menuntunmu ke marimenapak tanah bebatuanatau terseret dari awan berarakdan berteduh dari panas mentari mematuk kepalaini rumah kebudayaandi sini kamu kan dibesarkandari belaian cinta almamaterjika kau lelah tidurlah di pangkuannyatelah kubuka pintu untukmukemarilah anakkusatukan tekad bersatu padumenjaga citra hasanuddin di pundakmuberjalan dalam penggalan-penggalan nafastanpa henti terus berjuangmerenda tatanan beradabdari sekumpulan norma perilakuini rumah kebudayaanaku ingin mengajakmu duduk bersilamembaca sejarah kemanusiaanatau mengurai jati diri sendiridi sinikita bicara tentang falsafah hidupmengenal semiotika peradabankarena kita terpanggil memelihara kebudayaanjika mentari hangatkan tubuhmusinar bulan menuntun arah malamadakah embun pagi menunggumudi altar harapan raih kemenangandi suatu hari nantikau akan kepakkan sayapmuterbang di cakrawala nan birumenabur cinta kemanusiaansepotong bulan di penghujung agustusmenggamit erat tanganmu mesraada kehangatan satu jiwa almamater tercintakami menantimu di pelataran mattuladaPuisi Indonesia Kapan?Oleh ‎Abdul Rahman‎Dulu Korea, sekarang IndiaHegemoni yang sedang melanda negeri kitaPromosi mereka samaTerkenal dengan kebudayaannyaBudayaBerakar dari kata budhi, berarti pikiranTerus berkembang karena perkembangan zamanLalu Indonesia kapan?Negara kaya dengan sejuta keindahanPun dengan kebudayaanTak perlu di ragukanTetapi mulai di tinggalkanRibuan budaya, tak berdaya melawan mahabarata?Aku tak percayaPasti ada yang salahJika budaya adalah pikiranBerarti orang Indonesia tak punya pikiranLebih membangabanggakan pikiran orangDaripada titipan yang di berikan oleh nenek moyangLalu Indonesia kapan?Berpijak pada kaki sendiriJujur aku iriMelihat kebudayaan lain lebih tersohor di negaraku iniLalu Indonesia kapan?-Demikianlah kata kata tentang budaya nusantara dalam kumpulan puisi tentang kebudayaan nusantara. maka berbangga dengan adanya kebudayaan nusantara yang beraneka ragam karena itu adalah perbedaan untuk mempersatukan dalam kata kata tentang budaya nusantara atau puisi budaya diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Kumpulan puisi bertema tentang nusantara indonesiaku. Puisi budaya Nusantara artinya menceritakan tentang keindahan kebudayaan indonesia yang dihiasi perbedaan suku bangsa yang merupakan aset kekayaan indonesia, dari aneka ragam pengertian nusantara secara garis besar, Nusantara artinya istilah yg biasa digunakan untuk menggambarkan wilayah kepulauan yg membentang dari Sumatera hingga Papua, yg kini sebagian besar merupakan wilayah negara diketahui nusantara berasal dari kata nusa dan antara yang artiya nusa berati pula, dan antara berarti luar, namun kadang juga disebut, nusa di antara dua benua dan dua begitulah sekilas tentang sejarah nusantara, tema puisi Indonesia dalam puisi tentang nusantara atau puisi nusantara yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijakPuisi nusantara yang diterbitkan ini adalah lanjutan dari puisi nusantara indonesia atau puisi indonesia di halaman yang lain blog puisi dan kata puisi nusantara menceritakan tentang keadaan yang terjadi di indonesia dan hal halu yang berkaitan dengan budaya berikut ini adalah daftar judul puisi tentang nusantara dan masing masing judul puisinya antara lainPuisi berita nusantaraPuis perkasa jaya nusantaraPuisi riwayat nusantaraPuisi nasib nusantarakuSalah satau penggelan bait dari keempat puisi nusantara indonesiku "generasi muda harapan bangsa. Negeri mercu suar dunia bukan selogan semata tapi nyata pundi pundi dibawanya dari nusantara dan negeri sejuta onta cukup buat seluruh Puisi bertema tentang nusantara indonesiakuBagaimana kata kata puisi indonesia dan cerita puisi nusantara dalam bait puisi tentang nusantara yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja berikut ini adalah tentang puisi BERITA NUSANTARAKarya MS Sang muhamHati-hatisaat itu huru hura banyak sekalikebencian dimana manapertanda zaman kalabendu jawa telah tibaTujuh gunung telah berdendangpulau jawa akan berenangseparuh negeri sunda banjir bandangjati gede akan meradangPara punggawa mengatur barisan siap siagaberkomplot serupa dengan penghianat bangsaada ulat bulu dibalik semua katajangan dulu tertawa, nusantara telah dikuasai keraTergelar si raja butarakyatnya mati dicekik tak berdayasenyumnya sinis berbalut dendam membaralangkahnya penuh sandiwaraDirubahnya wajah kota semaunyadari mana biayanya, hutang melilit dipinggang kitacukai dipasang dimana mananusantara tergadai ke bangsa keraTetaplah waspadacari olehmu pemuda gembalasahabatnya wong seberang menyandang sarung tuaditangannya ada cahayaIa raja tanpa mahkotaputra Mataram dibesar asuhkan Pajajaran SundaPajajaran anyar nama negerinyadari sana nusantara mulai perkasaNusantara negeri mercu suar duniabukan selogan semata tapi nyatapundi pundi dibawanya dari nusantara dan negeri sejuta ontacukup buat seluruh dunia‎Billymoonistanaku‬, Jumatmalam, Agts 05/2016 = 1818 wibPUISI PERKASA JAYA NUSANTARAPipil berlatih kanuragan menempa jiwa kesatriyaSelaksa kobar semangat menghunus nyaliPerkuat sendi dan tulang perkasa jayaPertajam akal dan batin dari asahan ahliLantikan Tribhuana Tungga Dewi tak terpungkirSang Mapatih Gajah Mada menjuluk mengukirBergema sumpah menyatukan negri sebelum hayat berakhirHapus kekᥱrasan biar bhineka tunggal ika mengalirSerentet cita mencipta nusantaraPun kadang tersendat dilema pada pusaraKala cinta Hayam Wuruk pada Dyah Pitaloka menderaPerang pun tercetus gempar angkaraSetiba gempita kemenangan menyapaMembuat hati Pipil terguncang dadaTegas putuskan tuk tanggalkan lencanaBersama istri melarung asa bagai muksaPUISI RIWAYAT NUSANTARAKarya MS Sang MuhamAku akan terus mencarimengumpulkan bukti-buktimerangkai rantai riwayat nusantarabanyak yang di temukanbanyak yang di pungkiribanyak yang di belokkanbanyak yang di gadaikanujung kebenaran tersimpul di awal perjuanganserupa benang kusut senafas ritme kehidupanlangkah demi langkah menyemai kebajikanmembentangkan cahaya jamrud khatulistiwamengukir senyum di wajah anak bangsaBillymoonistanaku, Sabtupahing-malam, Okt 29/2016 = 2020 wibPUISI NASIB NUSANTARAKUKarya MS Sang MuhamMerancang esokaku terperangkap ragu kronissebab ketidakpastianlah yang pastiSegala teori berlapis tertata manistapi fakta melunturkan segala upayakutemukan selaksa mirisladang pengabdian tergerus egojati diri para punggawa telah hangusLupa menata jiwa, sibuk pembenaran diriruntuh semangat kebersamaankendor jiwa persatuanDuh Gusti Pangeran Pelindung Negerimampukan nusantaraku melintasi tragedi iniBillymoonistanaku, Selasamalam, Juni 06-2017 = 2212 wibDemikianlah kumpulan puisi bertema tentang nusantara indonesiaku. baca juga puisi nusantara yang lain yang kami update di blog di blog ini Semoga puisi tentang nusantara di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
*Puisi bisu puisi yang tidak menjelaskan dirinya secara gamblang; puisi yang kurang mampu dipahami pembaca Rumah-rumah Muumbi I dinding rumah-rumah muumbi pucat pasi layaknya wajah seorang kerdil yang diseret keluar lalu ditelanjangi untuk sekedar jadi tontonan setelah keterhenyakkannya diabadikan, dia menangis, lalu tertidur pulas di jalanan II dinding rumah-rumah muumbi pucat pasi menutup dirinya dari siang juga dari malam bahkan mengusir Zeus dan seisi dunia dan lihatlah sekarang, dia mulai membakar diri ketakutan adalah membiarkannya mati, tapi memberinya kehidupan adalah pergulatan tanpa akhir. III rumah-rumah muumbi adalah rahim ibumu dari kematiannya, terkutuklah manusia yang semakin tidak memahami bahasanya sendiri. Yogyakarta, 2013 Puisi di atas merupakan salah satu puisi saya yang dipercaya oleh seorang kawan baik, Agung Prastyo, untuk melengkapi narasi dalam pameran fotonya sekitar dua tahun yang lalu. Saya berkesempatan menghadiri acara pembukaannya, yang bagi saya artinya mencari hidangan, obrol sana-sini, lalu berdiri canggung di sudut ruangan menikmati suasana. Namun, beberapa hari yang lalu, ingatan tentang malam pembukaan pameran itu kembali menghampiri, yaitu ketika tersebar kabar bahwa di ujung timur nusantara, sebuah mushola yang tengah digunakan shalat ied, hangus dibakar massa. Pembakaran mushola ini mengingatkan saya pada sebuah pertanyaan pengunjung di pameran malam itu “apa arti puisi ini?”, kala itu saya hanya menjawab sekenanya “tentang manusia”, sebuah jawaban yang tentu tidak menjawab apa-apa. Dan jadilah ia puisi bisu – karena sang penulis terlalu malas untuk menjelaskan. Namun, setelah bertahun-tahun membisu, ia meminta bersuara ketika sebuah tempat ibadah dibakar –perhatian ini mengacu pada tempat ibadah agama manapun, bukan hanya mushola. Keterhenyakan ini bukan tanpa sebab, karena puisi di atas adalah rangkuman pemikiran yang mengendap selama saya membantu dalam pengajaran mata kuliah yang membahas tentang konflik identitas dan tantangan multikulturalisme – dengan konflik identitas agama sebagai salah satu kajiannya. Sedangkan frase Rumah-rumah mumbi saya ambil dari judul bab pembuka buku karya Harold Isaacs, Idols of the Tribe Group Identity and Political Change. Kembali pada malam pembukaan pameran – untunglah pada waktu itu, sang penanya tidak mendesak saya untuk menjawab, karena jika saja ia bersikukuh, maka malam pembukaan pameran foto akan beralih menjadi ajang curhat seorang “warga negara” yang gundah gulana melihat kondisi bangsanya. Secara definitif, rumah-rumah Muumbi adalah simbol persatuan masyarakat Kenya. Di Kenya terdapat sebuah upacara angkat sumpah yang dilakukan setiap tahun dengan tujuan meredam serta meredakan ketegangan antar suku. Dalam upacara tersebut, para perwakilan suku bersumpah “Aku tidak akan meninggalkan Rumah Muumbi” Isaacs, 1975 2. Muumbi merupakan nama bagi leluhur mereka, dan rumahnya merupakan simbolisasi rahim, muasal semua suku yang ada di Kenya. Melalui sumpah kepada Rumah Muumbi, suku-suku di Kenya memberikan loyalitasnya pada para leluhur yang mempersatukan mereka. Namun sejalan dengan perkembangan entitas masyarakat modern salah satunya melalui konteks “negara-bangsa” yang diterapkan paska dekolonialisasi, loyalitas berubah arah pada kepentingan politik praktis kenegaraan, yang dalam banyak segi mengorbankan persatuan antar suku – dan kini, Rumah-rumah Muumbi hanya menjadi dongeng semata. Di Indonesia pun kita mengalami hal serupa. Walaupun kita, bangsa Indonesia, tidak dipersatukan melalui kesamaan leluhur, namun tidak ayal bahwa “Indonesia” berasal dari rahim yang sama – rahim yang dinamakan Multikulturalisme. Konsepsi tentang Indonesia diletakkan pada landasan tersebut, sehingga bagi Indonesia, perbedaan adalah asal-muasal. Namun dalam tumbuh kembangnya kebangsaaan, multikulturalisme tidak selamanya mendapatkan perhatian – bahkan cenderung direpresi melalui berbagai bentuk kebijakan mulai dari kebijakan penggantian nama, pelarangan ritual keagamaan, hingga penguasaan elit politik oleh etnis tertentu juga pernah terjadi di Indonesia. Dalam menghadapi permasalahan ini, Soedjatmoko dalam tulisannya yang berjudul Menjelang Suatu Politik Kebudayaan, menyindir pemerintahan berkuasa saat itu yang melulu berbicara tentang “persatuan nasional” tanpa memahami esensi bahwa dalam persatuan terdapat perbedaan Soedjatmoko, 1972 104. Alhasil, Indonesia seperti juga Kenya, berada pada posisi yang sama yaitu penyangkalan pada rahim, muasal dari konsepsi kebangsaan. Namun, kecenderungan penghilangan identitas kemajemukan bukanlah hal baru, dan bukan pula kasus yang hanya terjadi pada negara multikultural seperti Indonesia. Dengan alasan yang berbeda, dunia, paska Perang Dunia kedua mengalami fase serupa. Sejalan dengan perkembangan pemikiran liberalisme, hak asasi manusia diletakkan secara mendasar pada individu, tanpa pembedaan ras, etnis, ataupun agama. Nampaknya perkembangan pemikiran ini sejalan dengan gelombang dekolonialisasi yang menuntut persamaan hak, sehingga pasal tentang hak minoritas, ataupun hak yang mengatur tentang identitas khusus indigenious, tidak tercantum dalam Piagam PBB Kymlicka, 2003 5. Namun memasuki dekade 90an, berbagai konflik yang mengemuka, mulai dari konflik Balkan hingga terorisme, menyadarkan dunia bahwa terdapat entitas politik lain selain daripada individu yaitu etnis dan agama. Kesadaran atas perbedaan identitas berujung pada konsekuensi bahwa setiap identitas memiliki kadar pemenuhan hak yang berbeda-beda sebagai contoh saja, lihat ketika kebebasan berpendapat bersinggungan dengan dogma agama, keduanya jelas-jelas memiliki nilai keadilannya masing-masing. Dan atas kesadaran ini, barulah pemikiran liberal beranjak dari kesetaraan hak individu menjadi politik multikulturalisme. Kymlicka menyebutnya sebagai “terapi liberalisme” atas shock yang dialaminya terhadap perbedaan – hasilnya adalah diusungnya berbagai kajian tentang hak minoritas hingga pengakuan masyarakat adat indigenous people untuk didorong penerapannya dalam bentuk kebijakan negara, anehnya termasuk di Indonesia. Aneh – karena multikulturalisme yang merupakan rahim bangsa, harus dirumuskan kembali oleh nilai-nilai dari luar. Gambaran yang mengingatkan saya pada kalimat sinis Isaacs semakin luas sistem komunikasi kita, maka semakin sedikit yang kita ketahui apa yang kita komunikasikan Isaacs, 1972 2. Dan Indonesia nampaknya memang “semakin tidak memahami bahasanya sendiri”, yaitu bahasa kemajemukan. Padahal mengacu pada pandangan F Budi Hardiman dalam tulisannya yang berjudul Belajar dari Politik Multikulturalisme dalam Kymlicka, 2003 xix, Indonesia memiliki alasan yang cukup untuk tetap optimis dalam multikulturalisme. Syarat utama yaitu adanya mayoritas yang liberal telah hadir – dalam konteks masyarakat Indonesia, Islam moderat telah memberikan ruang yang cukup luas untuk keberadaan identitas keagamaan lain. Pilar inilah yang harus tetap dijunjung tinggi dan dipertahankan. Namun, demikian pula sebaliknya, kalangan minoritas yang diberikan hak bersuara tidak seharusnya menjadikan hak tersebut sebagai “cagar budaya” atau imunitas dari demokrasi publik Habermas dalam Kymlicka, 2003 vvii – dengan kata lain, nilai-nilai yang diusung harus tetap berakar pada politik multikulturalisme. Jika bisa berandai-andai, rasanya luka lebam sejarahlah yang menjadikan bangsa ini menjadi terbata-bata pada perbedaan, yang seharusnya menjadi gerak alamiah bangsa. Semakin membenci yang lain, karena kurang paham pijakan. Arah buntu kebudayaan yang mengacu pada tafsir “persatuan nasional” yang semena-mena menjadi salah satu penyebab utama kita menjadi gamang terhadap multikulturalisme. Dan sebagai bagian didalamnya, tentu kegamangan ini benar-benar terasa, terlebih ketika harus kembali menyaksikan benturan atas dasar perbedaan, baik agama, ras ataupun etnis. Hingga pada akhir puisi, saya terpaksa mengutuk – terkutuklah manusia yang semakin tidak memahami bahasanya sendiri. Sumber bacaan Isaacs, Harold, 1993, Idols of the Tribe Group Identity and Political Change terj, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta Kymlicka, Will, 2003, Kewargaan Multikultural Terj, LP3ES, Jakarta Soedjatmoko, 1972, “Menjelang Suatu Politik Kebudayaan” dalam Etika Pembebasan, LP3ES, Jakarta